Anak Tumbuh Menjadi Nakal Bukan Sepenuhnya Salah Orang Tua

aura.co.id | 29 September 2020 | 23:59 WIB

TABLOIDBINTANG.COM - Setiap kali terjadi kasus anak nakal atau anak yang disebut tidak benar dalam tatanan ideal, hampir semua orang menyalahkan orang tua dari si anak. Padahal anak, terlebih yang telah memasuki usia dewasa, selalu punya pilihan untuk membawa hidupnya ke mana.

Betul orang tua adalah “pabrik”, menjadi sekolah dan guru pertama bagi setiap anak. Selain itu, orang tua juga wajib memberi lingkungan kondusif untuk perkembangan anak.

“Akan tetapi, anak juga punya kewajiban menjaga dirinya, memilih jalan yang baik untuk kehidupan masa depannya, berteman dengan siapa, bergaul seperti apa, menggunakan potensi dirinya untuk hal-hal apa,” buka Anggia Chrisanti, konselor dan terapis di Biro Konsultasi Psikologi Westaria (@ig_giadc).

Anak jangan selalu berlindung di balik pendapat umum yang cenderung membenarkan perilaku mereka. Bahwa orang tua adalah pihak yang bertanggung jawab, termasuk ketika ia berbuat nakal. “Apalagi kalau usia anak bukan anak-anak lagi. Anak-anak SMP masa sekarang sudah pintar-pintar, kok. Bahkan dewasa. Banyak di antara anak-anak remaja ini mengaku sebagai generasi keren karena kenal internet. Maka seharusnya lebih bisa menjaga diri, tahu batasan penggunaan internet,” imbuh Anggia.

Orang tua, andai mereka memang salah, bukan contoh yang baik, misal sering ribut, tidak memberi kehidupan yang baik dan kondusif untuk anak-anaknya, bukan berarti anak berhak menjadi nakal atau memberontak. “Tidak, kan?” tanya Anggia. “Pasti sulit untuk tetap tumbuh dalam koridor, tapi bukan hal yang tidak mungkin untuk tetap tumbuh sebagai individu yang positif atau berprestasi. Sekali lagi, sulit, bukan sesuatu yang tidak mungkin.”

Anak-anak remaja yang pintar-pintar ini bisa, kok menunjukkan bahwa mereka smart, kuat, punya banyak akses, atau wawasan. Lantas mengapa tidak memanfaatkannya untuk menjadi orang yang lebih baik? “Minimal, tetap menjadi orang normal yang mengikuti aturan umum yang berlaku,” pungkas Anggia.

Jadi, orang tua, terutama para ibu, jika merasa sudah melakukan yang terbaik, mari berhenti menyalahkan diri jika anak tumbuh tidak seperti harapan ideal.   

 

AURA.CO.ID

 

Penulis : aura.co.id
Editor: aura.co.id
Berita Terkait